Desember 17, 2024

Novelty: Rancangan penelitian campuran Explanatory-Sequential Approach dan Exploratory-Sequential Approach

Novelty: Rancangan penelitian campuran Explanatory-Sequential Approach dan Exploratory-Sequential Approach

Nama        : Ivania Shaki Mahardika
NIM          : 220321603636
Offering    : D

1.      

Judul Artikel

Analisis Kesulitan Siswa MA Alkhairaat Kalangkangan dalam Memecahkan Masalah pada Materi Fluida Statis berdasarkan Tahapan Ideal Problem Solving

2.      

Penulis

Lestari & Kamaluddin

3.      

Tahun

2023

4.      

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dan faktor penyebab kesulitan siswa MA Alkhairaat Kalangkangan dalam memecahkan masalah pada materi fluida statis berdasarkan tahapan IDEAL Problem Solving.

5.      

Metode

Explanatory sequential mix methods

6.      

Instumen Penelitian

Instrumen yang digunakan meliputi tes kesulitan pemecahan masalah dalam bentuk esai sebanyak 5 soal yang telah divalidasi oleh ahli, serta pedoman wawancara untuk menggali lebih dalam faktor penyebab kesulitan siswa.

7.      

Hasil dan Pembahasan

Pada tahap mengidentifikasi masalah dan mengeksplorasi strategi yang mungkin, sebagian besar siswa mengalami kesulitan. Pada tahap menentukan tujuan masalah, hampir setengah dari siswa mengalami kesulitan. Pada tahap melaksanakan strategi dan melihat kembali serta mengevaluasi, umumnya siswa mengalami kesulitan.

8.      

Kesimpulan

Siswa MA Alkhairaat Kalangkangan mengalami kesulitan dalam semua tahapan IDEAL Problem Solving pada materi fluida statis, dengan tingkat kesulitan tertinggi pada tahap melaksanakan strategi serta melihat kembali dan mengevaluasi. Faktor utama penyebab kesulitan adalah kurangnya pemahaman konsep, kecenderungan menghafal tanpa memahami, dan kurangnya latihan soal.

9.      

Novelty

Penelitian ini memberikan kontribusi dengan mengidentifikasi secara spesifik tahapan IDEAL Problem Solving yang menjadi hambatan bagi siswa dalam materi fluida statis. Namun, penelitian ini terbatas pada satu sekolah dengan jumlah sampel yang relatif kecil, sehingga generalisasi hasil mungkin terbatas. Untuk peningkatan, disarankan penelitian serupa dilakukan dengan sampel lebih luas dan variasi sekolah berbeda untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Selain itu, pengembangan intervensi pembelajaran yang ditargetkan pada tahapan spesifik yang menjadi kesulitan dapat menjadi fokus penelitian lanjutan.

10.   

Analisis Kritis

Penelitian ini kurang mendetail mengenai validitas dan reliabilitas instrumen, berpotensi bias dalam wawancara, dan tidak mempertimbangkan faktor seperti gender atau latar belakang pendidikan siswa. Selain itu, tidak ada intervensi atau rekomendasi praktis yang ditawarkan untuk mengatasi kesulitan siswa. Generalisasi hasil juga terbatas karena sampel kecil dan hanya dari satu sekolah.

11.   

Tautan Artikel yang Dikaji

https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/1863/2065


Tidak ada komentar:

Posting Komentar